PROGRAM GIZI
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH GIZI KURANG DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE
MELALUI KEGIATAN DESA PERDULI GIZI
DESA GEMPOLMANIS KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2013
Latar belakang
Kecamatan Sambeng
merupakan salah satu dari kecamatan yang memiliki jumlah balita gizi kurang
yang cukup tinggi yaitu 10% pada tahun 2012. Kecamatan Sambeng memiliki 22 desa
yang secara geografis terdiri dari kawasan gunung kapur dan hutan. Dengan letak yang tersebar menjadikan akses
masyarakat menjadi sulit. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada
pemantauan perkembangan balita pada masing-masing desa.
Berbagai usaha telah dilakukan dalam menangani
masalah gizi di kecamatan Sambeng. Salah satunya adalah dengan pendekatan
Positive deviance melalui kegiatan Desa perduli gizi kurang. Positive deviance
(PD) adalah suatu pendekatan pengembangan yang berbasis
masyarakat. PD berdasar pada keyakinan bahwa pemecahan masalah yg
dihadapi masyarakat pada prinsipnya telah ada dalam masyarakat itu
sendiri. Artinya pendekatan pemecahan masalah yang memusatkan perhatian
pada apa yang dapat dilaksanakan, bukan apa yang salah atau yang menjadi
sebab masalah. PD menggerakkan masyarakat.
Pencarian
dan penemuan atas perilaku unik positif mendorong masyarakat untuk
melihat, mencari dan menggali kembali kebijaksanaan serta sumber-sumber
yang ada dan membangun kembali kekuatannya untuk memecahkan
masalah-masalah yang ada. PD merupakan praktek perilaku baru. dalam bidang gizi menggambarkan anak-anak yang tumbuh
dan berkembang dengan baik dalam keluarga dan
masyarakat yang kurang mampu, dimana
ada banyak anak-anak yang kurang gizi
dan sering sakit. Mereka adalah anak-anak dengan perilaku PD yg diasuh oleh keluarga yg berperilaku PD.
Keluarga-keluarga ini telah
mengembangkan perilaku PD sebagai suatu kebiasaan yang tepat yang memungkinkan mereka berhasil memberi
makan dan memelihara anak-anak mereka dengan
kecukupan gizi walaupun keadaan ekonomi
yang miskin. Keluarga-keluarga ini secara
unik telah memberikan sumbangan tentang bagaimana memecahkan masalah gizi bagi keluarga-keluarga miskin lainnnya pada
masyarakat yang sama
Keluarga-keluarga mengikuti kegiatan P3G untuk mempraktekkan
berbagai perilaku yang tidak biasa tetapi positif yang ditemukan dalam
masyarakat tersebut di suatu Pos Gizi selama 12 hari. Selama 12 hari setiap
bulan ibu atau pengasuh anak mempraktekkan perilaku perilaku baru secara
bersama-sama dan kemudian dua minggu berikutnya mempraktekkan di rumah.
TUJUAN
a.
Tujuan
Umum
Meningkatkan status
gizi balita melalui pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.
b.
Tujuan Khusus :
-
Meningkatkan status gizi balita
BGM dan BGT.
-
Menggali potensi dan sumber
daya yang ada pada masyarakat untuk mengatasi masalah gizi dan kesehatan.
-
Merubah perilaku masyarakat
dengan mencontoh dan mempraktekkan
perilaku keluarga Positive Deviance.
-
Meningkatkan partisipasi kader
dan aparat desa.
-
Meningkatkan partisipasi
masyarakat untuk menangani masalah kesehatan dan gizi.
Tema Kegiatan :
“Meningkatkan Status Gizi
Balita dengan Pendekatan Positive Deviance Melalui Kegiatan Desa Perduli Gizi
Kurang”.
WAKTU DAN TEMPAT
a.
WAKTU
o
Sosialisasi : minggu pertama
bulan April 2013
o
Pelaksanaan Pos Gizi : - Awal
Mei 2013, satu periode dilaksanakan selama 12 hari berturut-turut atau sesuai
kesepakatan dan dimulai satu minggu setelah pelaksanaan posyandu.
b.
TEMPAT
Di balai Desa Gempolmanis
SASARAN KEGIATAN
o
Semua balita BGM dan BGT yang
ada di Desa Gempolmanis
SUSUNAN ACARA PELAKSANAAN POS
GIZI.
WAKTU
|
KEGIATAN
|
TEMPAT
|
PENANGGUNG JAWAB
|
10.00 – 10.10
|
- Perkenalan
|
Balai Desa
|
Petugas
|
10.10 – 10.20
|
- Pengukuran BB, TB
|
Balai Desa
|
Kader
|
10.20 – 10.30
|
-Curah pendapat
tentang perilaku PD yang ada Desa Gempolmanis
-Penyuluhan gizi dan
kesehatan.
|
Balai Desa
|
Petugas
|
10.30 – 11.00
|
- Demo masak bersama.
(ibu balita dan kader)
|
Balai Desa
|
Kader dan Petugas
|
11.00 – 11.30
|
- Praktek hygiene
sanitasi misal cuci tangan, potong kuku (balita, kader)
- Makan bersama
|
Balai Desa
|
Petugas dan kader
|
11.30 – 12.00
|
Bersih-bersih
|
Balai Desa
|
Semua peserta
|
HASIL DAN KEGIATAN
I.
MMD I
Peserta :30 peserta yang terdiri dari Ibu Kepala Desa
Gempolmanis, Kepala Dusun, Kader Posyandu, Bidan Desa Gempolmanis
Waktu : 13 Juni 2013
Tempat : Pustu Gempolmanis
Kegiatan :
Penyajian data SKDN, BGM, BGT
dan masalah kesehatan yang lain.
Penjelasan gambaran umum
kegiatan positive deviance melalui Desa Perduli Gizi Kurang.
Penyampaian teknis pelaksanaan
Desa Perduli Gizi Kurang.
Permohonan ijin melaksanakan
FGD (Fokus Group Discusion) dan PDI
II.
FGD
Tempat : rumah balita dengan status
gizi kurang
Sasaran : 18 KK yang mempunyai balita
gizi kurang
Waktu : 14,15,16 juni 2013
Metode : Kunjungan rumah dan melakukan wawancara terhadap
pengasuh balita meliputi pola makan, pola asuh, pola perawatan anak dan hygiene
sanitasi lingkungan/perorangan.
III.
PDI
Sasaran : 10 keluarga Positive
Deviance
Tempat : rumah keluarga balita PD
Metode : Kunjungan rumah dengan
melakukan wawancara dan observasi.
Waktu : 17,18,19 juni 2013
IV.
MMD II
Sasaran : 60
undangan yang meliputi :
-
Camat Sambeng
-
Kepala Desa
-
Kabid Pemberdayaan masyarakat
dan Kasie Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan
-
Kepala Puskesmas Sambeng
-
Tim Penggerak PKK
-
Lintas Sektor dan program yang
terkait
-
Aparat Kelurahan
-
Bidan Desa dan Kader
-
Tokoh Masyarakat dan Calon
Donatur.
Bersama
Toma, Lintas Program dan lintas sektor dalam Musyawarah Mufakat Desa untuk
membentuk donatur pos gizi
Pemaparan Hasil Kegiatan FGD dan PDI
V.
Kegiatan Pos
Gizi
Sasaran : balita BGM dan
BGT yang berjumlah 16 orang
Waktu : 1 – 12
september 2013
Tempat : Dsn. Gempolnogo di salah satu rumah kader
gizi
Lama pelaksanaan : 12 hari dalam satu kali putaran (satu bulan)
Hasil survey dari PDI
dan FGD didapatkan hasil perilaku sebagai berikut:
1. Makan
3 x sehari
2. Makan
dengan menu seimbang (makanan pokok, lauk hewani, nabati, sayur)
3. Ibu
mengolah bahan makanan sendiri
4. Sayur
dicuci dahulu sebelum dipotong
5. Ibu
yang memilih makanan jajanan untuk anak
6. Perhatian
dari anggota keluarga yang lain dan tetangga sekitarnya
7. Kalau
mau tidur,anak ganti baju
8. Anak
dipotong kuku 1 minggu sekali
9. Setiap
kali bermain menggunakan alas kaki
10. Anak
ditimbang di Posyandu teratur setiap bulan
11. Bila anak
nakal diarahkan
12. Cuci tangan
dengan sabun sebelum tidur, sebelum makan atau sesudah bermain
13. Tempat
memelihara hewan peliharaan (Kandang) tidak terlalu dekat dengan rumah
14. Membiasakan
anak buang air di WC/Kamar mandi
15. Ketika Anak
sakit segera dibawa ke petugas kesehatan
16. Saat anak
sakit, ibu berusaha memberikan makan dengan porsi kecil tapi lebih sering
dibanding saat tidak sakit
17. Membiasakan
menggosok gigi saat pagi hari dan sebelum tidur
18. Tiap
anggota keluarga memiliki sikat gigi masing-masing
19. Memberikan
ASI secara Eksklusif saat usia 0-6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun
20. Memberikan
makanan pendamping ASI saat usia 6 bulan
VI.
KEGIATAN POS GIZI
1. Hari ke I
Peserta : 15
balita dan Ibu balita
Kegiatan hari
Pertama
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Pengukuran antropometri
3.
Penyuluhan dengan materi : Gizi Seimbang
Penyampai Materi :
Petugas Gizi
4.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Sop Sayur Ceker ayam dan
buah papaya
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
5.
Bersih – bersih
2. Hari ke II
Peserta : 15
balita dan Ibu balita
Kegiatan hari
Kedua
1.
Mengisi Daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Memilih jajanan yang sehat
Penyampai Materi :
Petugas Gizi
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Schotel Sidang dan sari
kacang hijau
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
4.
Bersih – bersih
3. Hari ke III
Peserta : 17
balita dan Ibu balita
Kegiatan hari
Ketiga
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Cuci tangan
Penyampai Materi :Petugas
Promkes
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Kolak Roti dan Tim
Iwomi
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
4.
Bersih – bersih
4. Hari ke IV
Peserta :
15 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari
Keempat
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Diare
Penyampai Materi :
Bidan Desa Gempolmanis
3.
Praktek :
-
Praktek membuat larutan gula garam dan oralit
-
Demo masak dengan Menu Puding Mutiara dan
cocktail buah
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
4.
Bersih – bersih
5. Hari ke V
Peserta : 15
balita dan Ibu balita
Kegiatan hari
Kelima
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : ASI
EKSLUSIF
Penyampai Materi :
Bidan Desa Barurejo
3.
Praktek :
-
Cara menyusui yang benar
-
Demo masak dengan Menu Bakso Ayam + saus tomat
aman dan Juice Tomat
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
4.
Bersih – bersih
6. Hari ke VI
Peserta :
16 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
enam
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : KADARZI
3.
Penyampai Materi :Tim
Gizi Dinkes Kab Lamongan
4.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Nasi Goreng Padat Gizi
dan Jus Melon
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
5.
Bersih – bersih
7. Hari ke VII
Peserta :
15 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
tujuh
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Hygine Sanitasi
Penyampai Materi :
Petugas Promkes
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu omlet biyam dan jus melon
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
4.
Bersih – bersih
8. Hari ke VIII
Peserta :
15 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
delapan
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Vitamin A
Penyampai Materi :
Petugas Gizi
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Tahu Singkong Hati ayam
dan buah melon
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
4.
Bersih – bersih
9. Hari ke IX
Peserta :
15 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
Sembilan
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : ISPA
Penyampai Materi :
Bidan Desa Gempolmanis
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Bakso Ayam Sayur dan jus
tomat
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
-
Bersih – bersih
10. Hari ke X
Peserta :
15 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
sepuluh
1.
Absen
2.
Penyuluhan dengan materi : Kesehatan Gigi dan mulut
Penyampai Materi :
Perawat Gigi Puskesmas
3.
Praktek :
-
Gosok gigi bersama
-
Demo masak dengan Menu Roti Pelangi sayur dan cocktail buah
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
-
Bersih – bersih
11. Hari ke XI
Peserta :
14 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
sebelas
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Kebutuhan kalsium
Penyampai Materi :
Petugas gizi
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu omlet macaroni sayur dan
buah melon
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
-
Bersih – bersih
12. Hari ke XII
Peserta :
16 balita dan Ibu balita
Kegiatan hari ke
dua belas
1.
Mengisi daftar hadir
2.
Penyuluhan dengan materi : Review Kegiatan
Penyampai Materi :
Petugas gizi
3.
Praktek :
-
Demo masak dengan Menu Puding Biskuit, Modisco
dan Cocktail buah
-
Cuci tangan dan doa bersama sebelum makan
-
Makan Bersama
-
Bersih – bersih
Pelaksanaan Pos Gizi di salah satu rumah
Kader (sekaligus donatur Pos Gizi)
Curah pendapat perilaku PD, penyuluhan gizi
dan Kesehatan
Kondisi Pelaksanaan Pos Gizi makan bersama
ibu balita setelah masak
KESIMPULAN
PD merupakan praktek di bidang gizi yang mengadopsi perilaku dari anak-anak yang
tumbuh dan berkembang dengan baik dalam
keluarga dan masyarakat yang kurang
mampu. Keluarga ini telah menerapkan
perilaku positif sebagai suatu kebiasaan yang
baik sehingga mereka berhasil memelihara anak-anak mereka dengan kecukupan gizi
walaupun dalam kondisi ekonomi yang terbatas.
Keluarga ini secara unik telah
memberikan inspirasi tentang bagaimana memecahkan masalah gizi bagi keluarga-keluarga lain yang memiliki anak
dengan masalah status gizi kurang dalam golongan masyarakat yang sama.